Landak Pusat Informasi – Landak - Anggota DPRD Kabupaten Landak, Ledi Wardi, S.Kom., M.M., menyatakan secara tegas penolakannya terhadap rencana program transmigrasi dari pemerintah pusat ke wilayah Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Landak. Pernyataan tersebut ia sampaikan melalui tulisan resmi pada 16 Juli 2025.
"Melalui tulisan ini, saya ingin menyampaikan secara langsung dan terbuka: Saya menolak program transmigrasi tersebut, khususnya untuk wilayah Kabupaten Landak," ujar Ledi Wardi.
.
Menurutnya, penolakan ini bukan bentuk penolakan terhadap kehadiran pendatang, melainkan karena kondisi dan waktu pelaksanaan yang dinilai belum tepat.
"Penolakan ini bukan karena saya menutup diri terhadap pendatang. Kita adalah bangsa yang besar karena keberagaman dan semangat gotong royong. Namun, saya meyakini bahwa transmigrasi dalam konteks saat ini belum tepat diterapkan, apalagi di daerah yang masih menghadapi tantangan pembangunan seperti Kabupaten Landak," jelasnya.
.
Salah satu alasan utama penolakan tersebut adalah kondisi infrastruktur dasar yang masih memprihatinkan di banyak wilayah Landak.
"Sebagian besar daerah di Kabupaten Landak masih kekurangan infrastruktur dasar. Jalan menuju desa-desa terpencil banyak yang rusak berat. Akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan juga belum merata. Kalau kita menambah beban populasi tanpa solusi konkret, siapa yang akan menanggung dampaknya?" ungkapnya.
.
Ledi juga menyoroti potensi konflik sosial jika transmigrasi dilakukan tanpa pendekatan budaya yang tepat.
"Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Landak, memiliki keragaman budaya dan nilai-nilai adat yang kuat. Transmigrasi skala besar tanpa pemahaman dan pendekatan kultural yang tepat justru bisa memicu ketegangan sosial. Kita tidak ingin konflik horisontal terulang lagi, cukup sudah sejarah memberi pelajaran," katanya.
.
Sebagai anggota legislatif, ia menekankan pentingnya fokus pembangunan yang memprioritaskan masyarakat lokal.
"Saya percaya bahwa pembangunan yang ideal adalah pembangunan yang memberdayakan warga lokal terlebih dahulu. Kita punya sumber daya manusia yang luar biasa – anak muda cerdas, petani ulet, pelaku UMKM kreatif. Mereka inilah yang harus didukung penuh dengan akses, pelatihan, dan modal," ujarnya.
.
Ia juga meminta agar pemerintah pusat tidak mengambil keputusan secara sepihak.
"Jika pemerintah pusat tetap ingin mendorong transmigrasi, maka saya minta: Libatkan pemerintah daerah, tokoh masyarakat adat, dan akademisi. Jangan ada keputusan sepihak. Jangan jadikan Kalimantan sebagai 'lahan kosong' karena kami punya sejarah, budaya, dan tanah yang kami jaga turun-temurun," tegasnya.
.
Di akhir pernyataannya, Ledi Wardi menegaskan bahwa sikapnya ini merupakan bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan pembangunan yang adil dan berkelanjutan di Kabupaten Landak.
"Saya menulis ini bukan untuk memprovokasi, tapi sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politik saya kepada masyarakat Landak. Mari terus bersuara dan menjaga daerah kita dengan bijak."
#landakpusatinformasi | LPI News
Post a Comment for "Suara dari Landak: DPRD Ledi Wardi Serukan Hentikan Transmigrasi ke Kalbar"
Bagaimana Menurut Anda?