Landak Pusat Informasi, 22 Maret 2025 – Warga Desa Sekendal, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak kembali menggelar pesta Tahun Baru Padi dengan penuh khidmat dan semarak. Acara yang menjadi bagian dari tradisi Dayak Balangin ini diwarnai dengan ritual adat 'Bapuar' dan 'Baranyun', yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat setempat.
.
Bapuar merupakan ritual yang secara simbolis dimaknai sebagai upaya mengusir atau membuang penyakit dari kampung, sementara Baranyun merupakan kelanjutan dari Bapuar, di mana proses pembuangan penyakit dilakukan dengan menggunakan perahu yang dihanyutkan ke sungai
Kepala Desa Sekendal, Gianto Karel Sirundunan, M.Th., menegaskan pentingnya pelestarian budaya ini. “Kegiatan ini adalah suatu budaya yang memang harus dilestarikan di suku Dayak, dan budaya ini adalah tahun baru padi yang juga di dalamnya ada upacara-upacara seperti membuang segala penyakit di kampung, suatu budaya yang memang dilestarikan di wilayah kita desa Sekendal,” ujarnya.
Unjan, sebagai pesirah adat, turut menjelaskan tujuan utama dari ritual Bapuar. “inikan musim habis panen padi dan juga habis musim buah takut ada penyakit datang maka kita 'puar', 'puar' itukan membuang, bahasa kampung bapuar (berarti) membuang (atau mengusir) penyakit,” jelasnya.
.
Pesta Tahun Baru Padi ini tidak hanya menjadi ajang perayaan hasil panen, tetapi juga menjadi simbol harapan masyarakat agar terhindar dari marabahaya dan mendapatkan berkah untuk musim tanam berikutnya. Dengan keunikan dan kekayaan nilai budayanya, tradisi ini terus dijaga sebagai warisan yang tak ternilai bagi generasi mendatang.
Penulis: Adr.
@LPINEWS
Post a Comment for "Tradisi Dayak Balangin: Semarak Warga Sekendal Gelar Pesta Tahun Baru Padi dengan Adat Bapuar dan Baranyun"
Bagaimana Menurut Anda?